SAMPANG-BRATA POS. Achmad Ciptadi kepala sekolah SDN prajjan 1, menyayangkan terkait pemberitaan yang menyudutkan tentang dirinya yang di muat salah satu media harian lokal (Radar madura), pada hari senin (07/02). Bahwa dirinya merasa tidak pernah melakukan hal seperti apa yang dikatakan dalam pemberitaan tersebut, yang mengatakan bahwa saya sering menyakiti anak didik saya, itu tidak benar sama sekali.
Perlu ditegaskan lagi dirinya tidak pernah menyakiti serta tidak pernah punya masalah ketika menjabat kepala sekolah di SDN prajjan 2, ujarnya.
Dirinya merasa tidak pernah membuat hal yang sekiranya membuat gaduh disekolahan, justru saya pernah mengadakan rapat dengan guru-guru untuk mengusulkan agar ruangan guru dan kepala sekolah menjadi satu serta tidak ada ruang penyekat. Tetapi guru-guru tidak mau dengan bermacam-macam alasan. Padahal tujuan saya baik mas,” demi kerhamonisan di lingkungan sekolah. Acmad Ciptadi menjelaskan lagi, menurutnya ada provokator yang membuat sekolah ini gaduh,tidak harmonis dan mungkin ada yang iri dengan kedudukan saya saat ini.
Masih acmad ciptadi menuturkan dirinya tidak permasalahkan walaupun dijelek-jelekkan yang penting saat ini, konsen kepada tugas serta anak didik.” Masalah yang lain saya pasrahkan kepada kepala UPTD dan dinas pendidikan untuk mencarikan solusi yang terbaik, karena dirinya sudah melapor serta menceritakan kejadian sebenarnya, pokoknya saya nunggu perkembangan saja mas” ujarnya kepada brata pos madura,” ketika ditemui di kediamanya pada selasa (15/02)di jl.jalmak pamekasan.
Di tempat terpisah kepala UPTD pendidikan kecamatan camplong badrut tamam memberi keterangan pada hari kamis (17/02) di kantornya,mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui ketidakharmonisan antara kepala sekolah dan beberapa guru yang ada disana. Permasalahan terjadi ketika saya merekomendasikan pak ciptadi menjadi kepala sekolah SDN prajjan 1 yang semula beliau menjadi kepala sekolah SDN prajjan 2, kenapa saya mengangkat beliau dikarenakan beliau mengerti kondisi lingkungan sana dan orangnya juga bagus.
Dijelaskan lagie sama Bedrut Tamam ketika beberapa guru datang kesini menemui saya untuk mempermasalahkan pengangkatan pak ciptadi sebagai kepala sekolah di SDN prajjan 1, saya minta guru-guru tersebut untuk penjelaskan kesalahan-kesalahan apa yang dilakukan pak ciptadi selama menjadi kepala sekolah. Kalau emang pak ciptadinya melakukan kesalahan yang fatal dan merugikan pihak sekolah saya akan tulis dan memberi tindakan tetapi kalau tidak punya salah yang mendasar dirinya tidak bisa mengikuti kemauan guru-guru yang alasannya kurang masuk akal,ujarnya dengan tegas.
Masih pak Bedrut Tamam menjelaskan kembali tentang adanya siswa yang sampek berkata kasar sama kepala sekolahnya, dugaaan dirinya ada provokator yang mensetting siswa tersebut berbuat tidak sopan, kalau nanti ketahuan provokator itu saya akan bertindak tegas karena sudah mendidik siswa yang tidak baik bagi perkembangan psikologis anak, tegasnya kepada brata pos madura.
Selaras apa yang dikatakan sama kepala UPTD, menurut keterangan warga sekitar membenarkan bahwa emang dari dulu SDN prajjan 1 dengan SDN prajjan 2, tidak pernah akur guru-gurunya. Tetapi kalau pak ciptadi itu emang baik orangnya mas” gak pernah berbuat hal seperti itu, malahan terkait bantuan buat siswa yang semula tidak dapat menjadi dapat semua, sekarang ini ajha SDN prajjan 1 mau di usahakan siswa yang tidak mampu masuk data semua. Pokoknya pak ciptadi orngnya baik mas”. (Irul)