SURABAYA. Mengenang kembali insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Orange atau Hotel Yamato oleh arek-arek Suroboyo pada tanggal 19 September 1945 lalu, ratusan warga surabaya kembali merekontruksi perobekan bendera merah putih biru dengan menggelar aksi teatrikal pertempuran 10 Nopember di Hotel Majapahit di Jln Tunjungan Surabaya(senin lalu,19/09/2016).
Aksi teatrikal ini di gambarkan secara detail mulai dari kemarahan para pemuda suroboyo yang tidak rela bendera Belanda berkibar kembali hingga terjadi pertempuran dan peristiwa Penyobekan Bendera Belanda.adegan heroik ini di lakukan oleh ratusan warga surabaya yang terdiri dari siswa,TNI/Polisi hingga veteran pejuang di depan hotel yamato yang sekarang berganti nama hotel majapahit.
Salah satu dari veteran pejuang,hartoyik berharap dapat menghargai perjuangan pejuang karena generasi muda menjadi penerus bangsa.aksi ini untuk menceritakan pada generasi muda bahwa perjuangan para veteran ini untuk mempertahankan kemerdekaan.lama kelamaan veteran pejuang akan punah,namun generasi muda harus tau bahwa perjuangan veteran tidak sia-sia,jelasnya hartoyik.
Selain itu orang nomor satu kota surabaya bu wali tri rismaharini membacakan puisi kemerdekaan yang berisi mengenai perjuangan arek-arek Suroboyo saat itu dalam mempertahankan kemerdekaan. “saya ingin anak-anak ini mengetahui perobekan bendera menjadi salah satu peristiwa heroik arek-arek Suroboyo dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan,jelasnya saat di temui wawancara oleh awak media selesai acara.
Aksi teatrikal ini warga surabaya di lakukan sebagai rangkaian acara menyambut peringatan hari 10september mendatang di harapkan dengan peringatan seperti ini para penerus bangsa bisa mengenang jasa para pahlawan serta dapat menjadi teladan bagi penerus muda di surabaya,imbuhnya risma. (Fzi)