SEMARANG, Bratapos.com – Pemerintah Kota Semarang akan kembali menutup aktivitas hiburan malam prostitusi di ibu kota Jawa Tengah.Setelah Sunan Kuning ,sasaran Pemkot Semarang selanjutnya adalah Lokalisasi Gambilangu yang lebih dikenal akronim GBL, dan menertipķan hiburan lainya yang tak berijin alias liar.
Dalam pernyataan resmi yang diterima resmi (Jaringan Informasi Bisnis Indonesia)JlBI,dikota Semarang,senin 11/11, dalam penutupan Gambilangu dijadwalkan 19 November 2019.Kepala Dinas Sosial (Dinsos) kota Semarang Muthohar mengatakan jadwal penutupan lokalisasi GBL itu sesuai dengan araham dari direktur Rehabilitas Sosial kementrian sosial.
Saat ini, kata dia, Jajaran Pemkot Semarang terus berkordinasi dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Kendal lantaran sebagian wilayah lokalisasi GBL tersebut masuk kabupaten Kendal.
Kami mengkoordinasikan dengan kabupaten Kendal, yang jelas kota Semarang siap. “Muthohar menjelaskan, saat melakukan sosialisasi penutupan lokalisasi GBL, Senin. Dia menyebut ada 126 wanita Pekerja seks (WPS) yang mengadu nasib di GBL wilayah kota Semarang.
Terkait dengan seremonial penutupan, “Menuritnya, tidak jauh berbeda dengan penutupan lokalisasi Sunan Kuning. Rencana penutupan akan dilakulan diterminal Mangkang yang bisa memungkinkanmenampung WPS dan tamu undangan yang hadir, yang membedakan nanti dana tali asih atau dana bantuan Sosial,”Ujarnya.
“Ditegskan Yongki,dana ekonomi produktif ini 70% harus dibelanjakan alat usaha dan 30% untuk bahan usaha.Hal ini agar dana yang diberikan Kemensos bener bener digunakan oleh para WPS sebagai mana mestinya,” Pungkasnya.
Reporter : Arief
Editor : Nr
Publisher : Redaksi