HALSEL, Bratapos.com – Komisi I DPRD Kabupaten Halmahera Selatan saat ini intens menindak lanjuti aspirasi dan keluhan yang disampaikan oleh warga di Kabupaten tersebut. Keluhan yang ditindak lanjuti yakni sektor Pendidikan dan Kesehatan.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Halsel, Sagaf Hi Taha kepada wartawan di ruang kerjanya mengatakan, setelah mereka dilantik menjadi Anggota DPRD Halsel, banyak aspirasi dan keluhan masyarakat yang disampaikan melalui alat kelengkapan dewan yakni Komisi dan untuk Komisi I pihaknya juga banyak mendapat keluhan terkait Kesehatan.
Salah satu yang menjadi soal Ada lah pembangunan Puskesmas Jiko, Kecamatan Mandioli Selatan yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi Kementrian Kesehatan dimana anggarannya hampir Rp.10 Milyar tetapi kuat dugaan pembangunan nya tidak sesuai rencana anggaran belanja (RAB) yang telah ditetapkan dari Kementrian Kesehatan.
“Masyarakat sampaikan bahwa ada dugaan Pembangunan Puskesmas Jiko itu keluar dari rencana anggaran belanja maka Komisi I yang membidangi Kesehatan dan Pendidikan tetap akan menindak lanjuti keluhan tersebut,” tandas Sagaf
Lebih lanjut Politisi Golkar ini mengatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang masuk ke daerah itu menjadi tanggung jawab kita semua untuk melakukan pengawasan sehingga realisasi anggaran nya sesuai yang diharapkan oleh masyarakat sehingga menjadi prestasi bagi Pemerintah Daerah karena mampu meyakinkan Pemerintah Pusat terkait pengelolaan anggaran nya.
“Jadi, untuk memastikan betul atau tidak pembangunan Puskesmas itu dibangun keluar dari rencana anggaran belanja maka kami Komisi I akan one the spot ke Puskesmas Jiko. Kalau laporan itu tidak benar maka tidak ada masalah tetapi kalau benar maka rekanan yang mengerjakan itu harus bertanggungjawab,” tutup Sagaf.