NIAS SELATAN, BrataPos.com – Andreas B. Hondro kepada awak media saat menyampaikan, saya merasa kesal terhadap Pihak Polres Nias Selatan, dimana mereka tidak menanggapi/tidak menerima Laporan saya pada saat mendatangi polres Nias selatan.
Saya sudah 4 kali mendatangi kantor Polres Nias Selatan dalam hal untuk membuat laporan pengaduan tindak pidana yang terjadi di depan rumah saya pada hari sabtu tanggal 25/01/2020, kejadiannya terjadi sekitar pukul 23:00 Wib,
Hondo menjelaskan kronologis kejadian perkara itu, pada hari sabtu tanggal 25/01/2020 bersama dengan warga lain di rumah saya sedang melakukan pertemuan/rapat pembubaran Panitia Natal, setelah siap acara tersebut sekitar pukul 21:00 Wib tiba-tiba datang Hasanuloni wau, Roba Hati Sihura, dan Martinus Telaumbanua ( Ketua BPD) Desa Hiliofonaluo.
Selanjutnya, saya mempersilahkan mereka duduk dan bergabung untuk makan bersama, selang waktu sekitar 20 menit kemudian Martinus Telaumbanua (Teman Pelapor) memulai pembahasan tentang domisili saya dan Poltak Manao serta Yanto Telaumbanua (Tersangka) Martinus Telaumbanua menyuruh kami bertiga untuk mengurus dan mengganti KTP yang baru dengan domisili desa Hiliofonaluo dan juga memaksa kami untuk bergabung dengan kelompok adat desa Hiliofonaluo.