SAMPANG BRATA POS-diterapkannya kartu identitas anak (KIA) di 50 kota/kabupaten pertanggal 16 februari 2016, ini sesuai dengan surat edaran Kementrian dalam Negeri (kemendagri) ternyata belum bisa dilaksanakan di kabupaten sampang, di karenakan banyak syarat yang belum bisa di penuhi.
menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sampang, Moh Zuhri SE,MM. Saat dikonfirmasi dikantornya pada hari kamis (18/02/16) mengakan, penyebab Belum terlaksananya Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Sampang di sebabkan karena memang belum termasuk dalam daftar penerapan kartu identitas anak (KIA). “Pertama program kartu tanda penduduk electronic (eKTP) masih belum tuntas di kabupaten Sampang, sedangkan eKTP sendiri yang dilaksanakan mulai tahun 2012, ini masih rampung 60% yang sudah terekam dan masih tersisa 40 % lagi,”katanya.
Moh Zuhri SE,MM menambahkan,Kedua kurang sadarnya masyarakat dalam ketertiban administrasi kependudukan, di karenakan pola pemikiran orang madura Khususnya Kabupaten Sampang kalau tidak mendesak masyarakat tidak buat eKTP, kadang bermacam-macam alasan kenapa tidak buat eKTP karena sibuk dan belum butuh. Dan karena keterbatasan alat perekam KTP baru tercukupi pada tahun 2015 kemarin, dan di serahkan kecamatan masing-masing 2 baru, “disitulah kami bisa melangkah dan mempercepat perekamnya agar semua Masyarakat Sampang bisa punya eKTP.”tuturnya.
Masih Moh.zuri melanjutkan lagi, kenapa KIA belum bisa diterapkan karena untuk masalah kartu indentitas anak belum terlalu dibutuhkan dikarenakan juga masih banyak anak di Sampang belum punya Akte dan lain lagi dengan kota malang, kota surabaya dan kota-kota yang lain yang sudah diterapkanya kartu indentitas anak di karenakan kota tersebut sudah tertib administrasi penduduknya dan masyrakat lebih paham serta SDM lebih siap. “Menurut pandangan saya kartu identitas anak itu sangat membantu dan sangat dibutuhkan juga di kabupaten sampang, visi saya akan berusaha mengubah pola pikir masyarakat sampang agar lebih tertib dalam administrasi kependudukan itu,sehingga kedepan sampang sudah termasuk siap dalam penerapan yang berkaitan dengan catatan kependudukan. Saya juga meminta kepada media untuk membantu pemerintah daerah dengan mensosialisasikan tentang pentingnya eKTP ataupun KIA kepada masyarakat,”ujarnya dengan tegas.(Irul/faroek)