Gresik, Bratapos.com – Demi memaksimalkan kinerja pemerintahan desa, sesuai dengan UU desa No.6 tahun 2014 dalam hal pelayanan, serta menjalankan peraturan daerah kabupaten Gresik no.19 tahun 2017 tentang penjaringan dan penyaringan perangkat desa (P3D). Munggu (18/2/2018) pagi yang bertempat di Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Gresik, sebanyak 152 peserta calon perangkat desa se-kecamatan Sidayu laksanakan tes ujian yang berbasis komputer atau Computer Assisted Tes (CAT).
Pelaksanaan tes ujian perangkat desa se-Kecamatan Sidayu berbeda dengan kecamatan yang lain, pasalnya pelaksanaan tersebut selain dipantau langsung oleh muspika kecamatan Sidayu yang terdiri dari, Suprapto selaku camat, AKP Siswanto selaku kapolsek, Kapten kav. Saiful Anam selaku danramil, Muhammad Sholich selaku ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) kecamatan Sidayu, Muhammd Habib selaku sekretaris AKD kecamatan Sidayu, kepala desa Mriyunan, dan seluruh panitia masing-masing desa, juga dipantau langsung oleh Abdul Hamid selaku ketua DPRD Kabupaten Gresik dan LSM LPB.

Dalam pelaksanaan tes ujian dibagi dua tahap yang terdiri dari 20 desa, jumlahnya 152 peserta calon perangkat desa. Sekitar jam 7.30 WIB peserta masuk kedalam ruangan tes ujian untuk mengambil posisi, tepat jam 8.00 WIB tahap pertama mulai tes ujian, sedangkan tahap kedua dimulai jam 10.30 WIB. Jam 13.00 WIB dimulai pengumuman oleh paniti P3D.
“Kami sengaja bekerja sama dengan pihak ketiga yakni (Unmuh), pasalnya unmuh kampus yang tepat untuk mengadakan tes ujian P3D. Kami nilai dan unmuh satu-satunya yang mempunyai nama di kabupeten gresik, dan pajaknya nanti masuk kas daerah,” kata Muhammad Habib sekretaris AKD Kecamatan Sidayu.
Dr. Mu’minatus Sholichah M.Si, sebagai kepala biro kewirausahaan komersosialisasi dan pengembangan BUMK Universitas Muhammadiyah mengatakan, kalau soal-soal yang dikerjakan oleh peserta calon perangkat desa yang pasti pihak kami sudah hak cipta atau copyright sesuai UU nomor 19 tahun 2002, sebelum pelaksanaan yang pasti sudah didaftarkan ke menkumham. “itu kerahasiaan pihak kami dari kampus,” kata Aminah sapaan akrabnya.

Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid, dirinya memantau langsung jalannya tes ujian perangkat desa se-kecamatan Sidayu ini, pasalnya kecamatan Sidayu meliputi dapilnya waktu pemilihan DPRD. P3D yang saya harapkan harus bekerja sama dengan Universitas yang punya akreditasi bagus minimal B, walaupun ada beberapa di kecamatan yang sudah melaksanakan tes ujian yang bekerja sama dengan Universitas di Surabaya, namun yang perlu diutamakan harus bekerja sama dengan Universitas yang ada di Gresik.
“P3D itu kan menggunakan anggaran APBDes, yang notabenanya dari anggaran APBD sehingga pajaknya kembali lagi ke Daerah. Namun kalau bekerja sama dengan Universitas yang ada di Surabaya, otomatis pajaknya keluar dan masuk ke Pemkot Surabaya,” katanya usai keluar dari ruang tes ujian.
Abdul Hamid menambahkan, dirinya tidak menganjurkan untuk pelaksanaan tes ujian P3D harus bekerjasa sama dengan pihak ketiga, dilaksanakan dimana saja boleh, asalkan pelaksanaannya bisa dipertanggung jawab seperti yang ada di kecamatan yang lain timbul permasalahan.
“Dalam pemantauan kami pelaksanaan tes ujian ini sangat bagus dan lancar, apa lagi hasil tes ujian langsung diumumkan, ini sangat bagus dan alat komputernya sangat mendukung,” ujarnya.

Novan, LSM Lembaga Pemantau Birokrasi (LPB) disela-sela pemantauannya tes ujian, sebagai ketua LPB dirinya menilai bahwa tes ujian perangkat desa se-kecamatan Sidayu yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Gresik sangat bagus, pasalnya tes ujian perangkat desa menerapkan Computer Assisted Tes (CAT).
“Tes ujian berjalan baik dan lancar tidak ada kendala sesuai apa yang saya pantau. Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa se-kecamatan Sidayu sudah sesuai aturan Perbup, pasal 22 dan 24 no.19 tahun 2017 itu sudah dilaksanakan dengan baik,” kata Novan.
Lanjut Novan, masing-masing panitia P3D sudah ada didalam ruangan tes ujian. Untuk itu kami sebagai Lembaga Pemantau Birokrasi menyatakan, “bahwa ini sah dan failit sangat terbuka. Kami berharap kecamatan Sidayu dalam pelaksanaan P3D ini jadi yang terbaik dari kecamatan yang lain di Kabupaten Gresik,” imbuhnya.
ketua AKD kecamatan Sidayu Muhammad Sholih menilai kerjasama dengan melibatkan pihak ketiga agar menghasilkan perangkat yang berkualitas yang bersih dari Koluai, Korupsi dan Nepotisme (KKN). “ini sangat transparan dan terbuka sesuai dengan peraturan yang ada,” kata ketua AKD Sidayu. (mal)