Mempersiapkan generasi terbaik bukanlah hal yang mudah. Apalagi di zaman yang serba cepat dengan berbagai influence yang mudah didapat. Tak jarang, anak kecil bisa mendapat influence buruk dari berbagai sumber. Sehingga sebagai orang tua kita harus pandai-pandai menyaring berbagai sumber informasi yang layak dicernah oleh anak.
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu genereasi ke generasi dalam mengembangkan pandangan hidup dan sikap hidup,baik pendidikan anak usia dini,pendidikan dasar,pendidikan menengah maupun tinggi. Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
Hakikat manusia adalah makhluk(ciptaan) Tuhan, hakikat wujudnya bahwa manusia adalah makhluk yang perkembanganya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan.Manusia sempurna adalah jasmani yang sehat serta kuat berketerampilan,cerdas serta pandai. Dari pendidikan kita bisa belajar berbagai hal hingga bisa bermanfaat bagi banyak orang oleh karena itu, pendidikan sangat penting sehingga kita harus bisa menerapkanya pada anak-anak yang usia muda, akan memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa ke depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah.
Dengan adanya pembimbingan pendidikan anak usia dini akan menjadikan seorang anak memiliki pribadi yang mandiri,berani bersosialisasi,percaya diri punya rasa ingin tahu yang besar sehingga bisa mengembangkan ide,serta mengasah kemampuan mereka semangat untuk belajar dan mudah beradaptasi. Seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan pemahaman karakteristik anak yang sesuai pertumbuhan dan perkembanganya sehingga dapat menyesuaikan proses belajar bagi anak usia,kebutuhan, baik secara intelektual emosional dan social.
Adapun tujuan menyelenggarakan pendidikan usia dini yaitu dapat membentuk anak yang berkualitas sehingga menjadi anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
Terutama untuk kaum perempuan,sebagai calon ibu yang baik kita harus paham akan pentingnya pendidikan berkarakter untuk generasi selanjutnya tujuanya membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik, Meningkatkan ilmu dan kecerdasan bukan dilihat dengan kepandaian memoles wajah bukan dinilai dari tebalnya makeup, silaunya warna lipstick. Sebab dengan ilmu dan kecerdasan yang tinggi,kaum perempuan akan terangkat derajatnya.
Pantas gak sih kaum perempuan mengenyam pendidikan tinggi? Diluaran sana banyak orang yang tidak tahu akan pentingnya pendidikan dikalangan perempuan sehingga masih ada beberapa orang yang meremehkan “buat apa perempuan, meraih pendidikan tinggi ujung-ujungnya mengurus rumah tangga tugasnya masak didapur,mengurusi anak,lagi pula tugas mencari nafkah juga bukan beban yang diletakkan di pundak seorang perempuan “, iya tentu saja, Karena setinggi apapun pendidikan sehebat apapun jabatan sesibuk apapun pekerjaan,yang namanya perempuan tidak akan bisa luput dari tugas pokok mengurus rumah tangga.
Masak, membesarkan anak dan mengurusi suami adalah ilmu yang bisa dipelajari turun temurun dari ibu masing-masing, meskipun tugas mencari nafkah bukan dibebankan pada perempuan, tetapi bila perempuan memiliki pendidikan tinggi dia bisa membantu suaminya bekerja supaya beban suami bisa lebih ringan. Baik bekerja di rumah atau di luar. Karena tidak ada yang tahu, usia dan jabatan suami sampai kapan bisa diandalkan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2017, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pekerja perempuan meningkat sebesar 2,33 persen menjadi 55,04 persen dari sebelumnya yaitu, 52,71 persen pada Februari 2016.Hal itu berarti perempuan saat ini telah semakin aktif mengambil bagian dalam mendukung perekonomian nasional dan memiliki kesempatan yang sama di bidang pekerjaan.Sebab, kini peran perempuan semakin profesional dalam berkarya dan berkontribusi dalam lingkungan kerja.
Bagi saya, perempuan adalah ujung tombak keberhasilan anak-anak dan suami baik dunia maupun akhirat. Maka dari itu, perempuan harus memiliki ilmu yang cukup untuk bisa mendampingi suami dan mendidik anak selamat dunia akhirat, tidak hanya doa tapi keduanya harus seimbang pendidikan pertama seorang anak adalah pendidikan yang diberikan oleh ibu masing-masing di rumah.
Nah, kalau ibunya saja tidak berilmu tinggi atau minimal tahu lah ilmu apa yang harus diajarkan pertama kali sebelum memutuskan menitipkannya pada sekolah, bagaimana dengan anaknya? Dari ibu yang berkualitas akan lahirlah anak yang berkualitas. Dengan berbekal ilmu yang memadai, usahakan melakukan pengasuhan dan pendidikan yang terbaik,akan terwujudlah generasi emas yang menjadi dambaan orang tua.
entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga seorang perempuan wajib berpendidikan tinggi karena mereka akan menjadi seorang ibu yang harus memiliki ilmu dan berpendidikan tinggi untuk kebaikan dirinya, pasangan, anak-anaknya dan orang disekitarnya. Perempuan itu harus cerdas karena dia akan menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya Ibu yang cerdas akan melahirkan anak yang cerdas karena anak merupakan generasi penerus bangsa dan menjadi aset bangsa.
Sehingga bisa menjadi teladan dan guru untuk generasi penerus bangsa dalam lingkup kecil anak.Dengan menjadi perempuan yang memiliki pendidikan tinggi, kita bisa memotivasi pasangan dan tentu saja anak-anak kita nantinya.
Jadi untuk kaum perempuan marilah kita meraih cita-cita kita setinggi langit,jangan pernah terpengaruh atau mendengarkan celetohan orang-orang yang tidak tahu akan pentingnya penididikan, ketika anak-anak didik untuk memiliki kematangan sikap,mereka akan menjelma sebagai pemuda yang siap menghadapi perubahan. Seorang anak adalah hasil perjuangan susah payahnya yang panjang dari orangtuanya,terutama ibunya semenjak mengandungnya sehingga ibu disebut sebagai madrasah pertama.
Maka tak ada alasan bagi para ibu maupun calon ibu untuk tidak mengusahakan yang terbaik untuk anak-anaknya yang akan menjadi generasi penerus yang berkualitas yang akan berkontribusi untuk bangsa dan agama.keluarga adalah pusat pendidikan yang sebenarnya. Siapa pun yang ingin memberikan pendidikan kepada anak sejak dini, ia tidak boleh melewatkan masa emas belajar anaknya.